Sebenarnya saya tidak mengerti secara pasti, waktu dan masa beliau berjuang, tetapi daripada cerita-cerita yang beliau sampaikan selama ini (beliau pernah memberitahu hal itu tetapi saya lupa), kemungkinan besar sewaktu penjajahan Jepang dan Agresi Militer Belanda II, peranan beliau yang sangat menonjol pada saat itu antara lain,
- Menjadi pelopor pemuda setempat dalam menghadapi berbagai masalah khususnya dalam menghadapi penjajah.
- Bersama-sama tentara Indonesia khususnya yang muslim yang bertugas beroperasi di daerah tersebut dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh tentara termasuk rumah penginapan, makanan dan lain sebagainya.
- Beliau pernah ditunjuk sebagai kurir.
- Beliau juga mempunyai peranan besar dalam menyelamatkan orang-orang yang ditawan dan dijadikan budak disuruh kesana-kemari oleh Belanda, namun dengan izin Allah, diantara mereka ada yang melarikan diri, dan akhirnya ditolong oleh beliau, bahkan seterusnya dinikahkan yang akhirnya menjadi seperti saudara sendiri, ada seorang bekas pejuang yang sekarang sudah meninggal, bercerita langsung kepada saya dan kakak-kakak saya, tentang bagaimana beliau dapat menyelamatkan diri dari tangan kotor dan najis tentara Belanda, sampai akhirnya bertemu dengan ayah saya, sungguh ceritanya sangat menyedihkan, singkat ceritanya adalah sebagai berikut :
Beliau waktu itu ditawan oleh rombongan tentara kafir Belanda, tiba di suatu tempat dimana tentara-tentara itu beristirahat dan mabuk-mabukan (kira-kira begitu), disela-sela tentara Belanda lengah karena asyik bergurau atau bercanda antara mereka, beliau disuruh untuk mengambil sesuatu, begitu kira-kira sampai beberapa meter beliau berjalan dan terhalang-halangi oleh pepohonan seperti pohon pandan, maka begitu mendapat kesempatan, beliau lari menyusuri sungai, sawah belukar tidak melalui jalan biasa yang biasa dilalui oleh tentara kafir Belanda, ketika tentara Belanda menyadari bahwa orang suruhannya melarikan diri, maka mereka menghujani dengan peluru dan tembakan yang bertubi-tubi, tetapi dengan izin Allah swt dan Inayah-Nya, beliau selamat dari berondongan peluru dan akhirnya bertemu dengan rombonga ntentar Indonesia kemudian berjumpa dengan ayah saya dan diambilnya sebagai keluarga.
Ada dua kisah yang sangat mengesankan bagi diri saya, berkenaan dengan perjuangan ayah menentang penjajah kafir Belanda yaitu, kisah syahidnya sekelompok tentara muslim dan syahidnya paman Abdul Mu’thi.
Next on 21/11/2011
No comments:
Post a Comment