Monday, February 13, 2012

#19 Kegiatan anak-anak desa dan permainan mereka.

Pada masa kanak-kanak saya hampir seluruh bentuk aktifitas anak-anak bermanfaat bagi perkembangan jasmani dan ruhaninya, mental dan pikirannya, baik itu kegiatan waktu sekolah maupun di luar sekolah, baik yang ada di lingkungan keluarga atau jauh dari keluarga.

Oleh karena itu orang tua pada waktu itu tidak terlalu risau kalau anak-anaknya keluar meninggalkan rumah untuk bermain atau untuk kegiatan-kegiatan yang lain, kalau orangtua khawatir biasanya pada segi keamanannya, maka pesannya kepada anak-anaknya hati-hati jangan dekat-dekat sumur, jangan lama-lama mandi di sungai, di rawa, jangan berkelahi sesama teman dan lain sebagainya.

Sebab kegiatan mereka paling-paling berputar dan berganti-ganti pada satu permainan ke permainan yang lain yang semuanya bermanfaat antara lain sebagai berikut :

  1. Sepakbola
  2. Bola Kasti
  3. Bentik
  4. Sembunyi-sembunyian
  5. Layang-layang
  6. Cari burung, ikan
  7. Egrang
  8. Kuat-kuatan Menyelam
  9. Jauh-jauhan berenang
  10. Menangkap tupai
  11. Membuat alat-alat permainan dan lain sebagainya.

Ada juga satu dua permainan yang kurang baik, semisal main kelereng, sebab permainan ini seperti judi kecil, sebab ada yang kalah dan menang dan bertukar, maksudnya yang menang akan mengambil kelereng-kelereng milik pemain kelereng yang kalah, namun demikian permainan inipun tidak sampai meracuni pemikiran anak-anak.

Alhamdulillah dengan kegiatan-kegaitan dan permainan tersebut saya banyak mendapat bekal dan pelajaran dalam hidup, namun sayang seribu sayang, akibat tangan-tangan kotor dan najis musuh-musuh Islam dan musuh-musuh kemanusiaan Yahudi dan antek-anteknya, anak-anak sekarang sudah tidak minat lagi dengan permainan dan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, tetapi minatnya habis dicurahkan pada kotak Yahudi, pada musik, perempuan dan lain sebagainya yang semua itu hanya akan merusak moral, akhlak, fikiran, keyakinan bahkan badannya, kalaupun ada manfaatnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan kerusakannya.

Oleh karena itu pengawasan orang tua sekarang terhadap anak-anaknya mestilah berlipat seribu ganda daripad pengawasan orang-orang tua pada tahun tujuhpuluhan.

No comments:

Post a Comment